Menu

Ajaib, Disangka Sudah Punah Puluhan Tahun Lalu, Anjing Istimewa Ini Ternyata Masih Berkeliaran di Papua

Siswandi 4 Sep 2020, 10:14
Anjing menyanyi yang ditemukan masih berkeliaran di dataran tinggi Papua. Sebelumnya, anjing ini disebut telah punah sejak 50 tahun lalu. Foto: int
Anjing menyanyi yang ditemukan masih berkeliaran di dataran tinggi Papua. Sebelumnya, anjing ini disebut telah punah sejak 50 tahun lalu. Foto: int

"Kami menemukan bahwa 'New Guinea Singing Dog' dan anjing liar dataran tinggi memiliki urutan genom yang sangat mirip, lebih dekat satu sama lain dibandingkan dengan canid lain yang dikenal," tulisnya. 

Dilansir detik, Jumat 4 September 2020, Hari Suroto peneliti dari Balai Arkeologi Papua sempat menjelaskan tentang anjing bernyanyi dari Papua ini. Ia pun menjelaskan mengapa anjing ini disebut dengan nama anjing bernyanyi.

"Jadi ceritanya, anjing ini oleh beberapa ahli dianggap sebagai anjing paling primitif, yang menetap di dataran tinggi Papua sejak beberapa ribu tahun silam," terangnya. 

Anjing Papua berasal dari jenis yang istimewa, Canis familiaris hallstromi. Anjing Canis familiaris hallstromi tidak menggonggong tetapi bernyanyi, atau lebih tepatnya melolong.

Menurut Hari, anjing Papua itu hanya tersisa beberapa ekor dari jenis yang asli. Itu pun hanya dapat dijumpai di dataran tinggi Papua dengan ketinggian 3.352 mdpl hingga 4.267 mdpl, tepatnya di kawasan Pegunungan Tengah di rangkaian Pegunungan Jayawijaya.

"Anjing Canis familiaris hallstromi pernah dijumpai di Puncak Jaya dengan ketinggian 3.460 hingga 4.400 mdpl, pada tahun 2016," terangnya.

Halaman: 123Lihat Semua