RIAU24.COM -  Pandemi tentunya telah mengubah banyak hal di sekitar kita. Dengan jarak sosial dan pertemuan terbatas, Covid-19 telah membatasi mobilitas kita selama berbulan-bulan. Bekerja dari rumah secara rutin hingga kelas online untuk siswa, penguncian juga memengaruhi pengalaman hidup dan gaya hidup karantina. Di saat semua orang berjuang untuk mengatasi krisis ini, waktu pasti telah mendorong kita untuk lebih produktif dan menjaga kesehatan dan kulit kita. Dengan hampir tidak ada waktu perjalanan yang dihabiskan dan lebih sedikit pertemuan sosial, kita bertanya kepada orang-orang apakah mereka dapat merawat kulit mereka di rumah selama periode ini. 

Dan inilah hasil yang kami temukan dalam survei:

Hanya 36 persen orang yang bisa mengikuti rutinitas perawatan kulit
Penguncian mungkin memberi banyak waktu untuk duduk di rumah, tetapi dengan banyak hal yang harus dikelola di rumah, banyak responden tidak dapat merawat kulit mereka. Berdasarkan survei, 64 persen responden tidak bisa mengikuti rutinitas secara rutin.

Hampir 50 persen responden mencoba pengobatan rumahan
Salah satu dari sedikit kemewahan tinggal di rumah adalah waktu perawatan diri. Sementara 31 persen responden menemukan tidur sebagai salah satu cara untuk memanjakan kulit mereka, 48 persen orang mencoba pengobatan rumahan sendiri. Untuk kulit yang sehat, sekitar 17 persen orang memanjakan diri dengan latihan fisik.