Anggap Simbol Kebebasan, PM Norwegia Bela Aksi Perobekan Alquran
RIAU24.COM - Perdana Menteri (PM) Norwegia Erna Solberg tak mempermasalahkan tindakan perobekan Alquran dalam unjuk rasa anti-Islam yang terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Ia mengatakan aksi perobekan Alquran adalah bentuk kebebasan berekrspresi.
Solberg berdalih kebebasan berekspresi dijunjung tinggi di negaranya. Ia tak bisa melarang apa yang dilakukan kelompok SIAN.
"Sangat khawatir kebebasan berekspresi yang mana kami pertahankan di Norwegia mungkin berbeda di negara lain, atau itu mungkin dipersepsikan kami tidak peduli dengan sikap SIAN, padahal kami memang peduli," kata Solberg dilansir dari Republik mengutip dari Daily Sabah, Rabu 2 September 2020.
Walau demikian, Solberg tak mau dikaitkan dengan aksi SIAN. Ia hanya menganggap aksi yang dilakukan SIAN dibela oleh negara.
"Saya tegaskan tak bisa diasosiasikan dengan semua yang SIAN perjuangkan. Saya pikir sungguh menyakitkan bagaimana mereka membicarakan orang yang hidup dan agama mereka di negara ini," ujar Solberg.
Pernyataan Solberg muncul sehari setelah Turki mengecam protes SIAN. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan sangat salah melihat rasialisme dan permusuhan terhadap Islam sebagai bagian dari kebebasan berbicara.