Mulai Kantor di Rusak dan Sebabkan Cidera Ini 5 Kasus Penyerangan dan Pengrusakan yang Melibatkan Oknum Anggota TNI-Polri
2. Mapolres Ogan Komering Ulu di Baturaja diserang anggota Batalyon Armed 15 Martapura
Kedatangan Puluhan personel TNI anggota Batalyon Armed 15 Martapura ternyata membawa petaka bagi anggota Polri di Mapolres Ogan Komering Ulu di Baturaja. Usai apel pagi, mereka diserang secara membabi buta hingga jatuh korban luka. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (7/3/2013) tersebut, membuat kantor Mapolres OKU rusak, 4 orang terluka dan 2 lainnya cedera parah. Termasuk Kapolsek Martapura, AKP Ridwan.
3. entrokan TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepulauan Riau
Gara-gara saling tatap mata, personel TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepulauan Riau terlibat bentrokan pada 2014 silam. Akibat yang ditimbulkan pun cukup fatal. Selain memecahkan beberapa kaca barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau, beberapa sepeda dan motor rusak hingga anggota TNI terluka akibat bentrokan yang terjadi.
4. Bentrokan antara oknum TNI dengan Brimob di Maluku
Berawal dari teguran karena tidak memakai helm, oknum anggota TNI 734 SNS terlibat adu mulut dengan personel Brimob di Pasar Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (21/12/2019). Usai kejadian, 40 personel TNI 734 menggeruduk asrama Polres Maluku Tenggara Barat dan melakukan pengrusakan di sana. Empat orang anggota Polri menderita luka lecet karena dipukul.