Menu

Pasca Bentrok Militer Berdarah, Hubungan China dan India Kembali di Ujung Tanduk, Ini Penyebabnya

Riki Ariyanto 31 Aug 2020, 22:05
Pasca Bentrok Militer Berdarah, Hubungan China dan India Kembali di Ujung Tanduk, Ini Penyebabnya (foto/ilustrasi)
Pasca Bentrok Militer Berdarah, Hubungan China dan India Kembali di Ujung Tanduk, Ini Penyebabnya (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM -  Lagi hubungan India dan China di ujung tanduk. Padahal prajurit kedua negara pemilik senjata nuklir itu sempat bentrok hingga menimbulkan korban jiwa.

zxc1

Dilansir dari Okezone, India menuduh China melanggar konsensus perbatasan hasil pembicaraan damai beberapa waktu lalu. India tuduh pasukan China melakukan "gerakan militer yang provokatif" untuk mengubah status quo di Ladakh.

Ladakh sendiri adalah daerah perbatasan yang disengketakan India dan China. Pada bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu India melaporkan 20 prajuritnya tewas. Sedangkan China tak mengungkap korban dari pihaknya.

zxc2

China bahkan belum menanggapi tuduhan India. Pada pernyataan yang dikutip BBC, India menyebut bahwa pasukannya "mencegah" aktivitas China di "Tepi Selatan Danau Pangong Tso" pada malam 29 Agustus 2020 lalu.

"Kami melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk secara sepihak mengubah fakta di lapangan," sebut pernyataan resmi pihak India.

Pada pernyataan itu menambahkan India berkomitmen untuk pembicaraan damai namun "juga bertekad untuk melindungi integritas teritorialnya". Banyak pengamat menyebut pengumuman publik seperti itu dari India menunjukkan bahwa perdamaian di perbatasan sudah gagal.

Bentrokan di sepanjang perbatasan di daerah Ladakh Timur kerap bentrok prajurit India dan China. Danau Pangong Tso di dataran tinggi diperebutkan oleh China dan India dan menyaksikan patroli perahu intensif dan pertempuran kecil antara pasukan India dan Tiongkok.

Kedua negara saling menyalahkan atas ketegangan hingga bentrokan antara prajurit perbatasan milik India dan China.