Dampak Dari Keributan Kemarin, DPD I Golkar Riau Ambil Alih Musda Inhu
RIAU24.COM - Musyawarah daerah (musda) Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bakal diambil alih oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Menghindari keributan menjadi alasan DPD I mengambil alih.
"Untuk Inhu kelanjutan musda akan diambil alih oleh provinsi,"ungkap fungsionaris DPD I Partai Golkar Riau, Ulil Amri. Minggu 30 Agustus 2020.
zxc1
Sebelumnya, musda ke X Partai Golkar Kabupaten Inhu telah digelar pada Rabu 26 Agustus 2020. Hanya saja gelaran musda tersebut terhenti karena terjadi keributan. Imbas keributan tersebut seorang pemuda menderita luka-luka di bagian tangan.
Kejadian itu membuat utusan DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, sekaligus salah satu bakal calon Ketua Golkar Inhu, Yulisman, memutuskan menarik diri dari hajatan musda. Sikap tersebut sebagai respon atas kegagalan panitia pengarah menciptakan suasana kondusif. Keputusan walk out Yulisman diikuti oleh sejumlah pemegang hak suara. Hal ini membuat musda Golkar Inhu diskor. Musda Inhu diikuti oleh 3 bakal calon Ketua Golkar Inhu, diantaranya Muhammad Yori Agung Nugroho, Yulisman, dan Arsadi.
Selain diambil alih oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, atas dasar keamanan, gelaran musda Inhu berkemungkinan tidak akan digelar di kabupaten setempat. Ajang musda bakal dipindahkan ke Kota Pekanbaru.
Sebagai informasi, musda Golkar Inhu merupakan satu-satunya ajang musda Partai Golkar tingkat kabupaten, yang mengalami kegaduhan. Adapun seluruh gelaran musda tingkat II Partai Golkar harus rampung pada akhir Agustus 2020.
Terpisah Yulisman dikonformasi mengatakan meskipun gelaran musda harus rampung pada bulan Agustus, yang paling penting musda itu sudah coba dilaksanakan.
"Yang penting musda itu sudah digelar di bulan Agustus. Jika kemudian sidang diskor, partai tentu sudah punya mekanisme untuk itu."tutupnya.