Terlibat Bentrok Dengan Jet Yunani, Turki Perpanjang Operasi Militer di Laut Mediterania
RIAU24.COM - Walau diancam Jermn akan dikeroyok negara-negara Uni Eropa terkait sengketa wilayah di Perairan Laut Mediterania timur dengan Yunani. Ternyata Turki sama sekali tidak gentar.
Ini dibuktikan Turki dengan kembali memperpanjang masa latihan perang operasi Navtex 2020. Bahkan dari informasi yang dihimpun VIVA Militer dari EHA, kali ini Istanbul memperpanjang dengan durasi lebih lama dari sebelumnya. Kali ini Navtex diperpanjang terhitung hari ini Sabtu 29 Agustus 2020 hingga 11 September 2020.
Operasi Navtex 2020 pertama kali digelar Turki pada 10 Agustus 2020, saat itu angkatan perang Turki langsung menarik kapal-kapal perang yang sedang menjalankan misi NATO di Laut Hitam ke Laut Mediterania timur.
Turki menggelar latihan perang besar-besaran di perairan ini setelah memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani.
Tindakan keras ini diambil Turki sebagai bentuk kemarahan atas adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE di wilayah itu. Padahal sebelumnya proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada ZEE.
Sementara itu yang terbaru, Jerman melalui Kanselir Angela Merkel menyerukan agar semua negara Uni Eropa mendukung Yunani di konflik sengketa wilayah maritim di Laut Mediterania timur.
Memang tidak disebutkan apakah dukungan itu hanya sebatas penyelesaian di atas kertas atau juga dukungan pengerahan pasukan besar-besaran dari negara-negara Uni Eropa ke Laut Mediterania timur untuk bertempur melawan militer Turki.
Beberapa pekan ini pergerakan armada perang negara-negara Uni Eropa memang sudah terlihat di Mediterania. Prancis malah dengan terang-terangan mengerahkan pasukannya ke Yunani dengan dalih ikut dalam latihan perang yang digelar negeri para dewa itu.
Sejauh ini konflik di Mediterania timur sudah mengarah ke konfrontasi senjata. Baik Turki maupun Yunani sama-sama telah mengerahkan armada perang ke perairan itu. Bahkan kapal-kapal perang kedua negara sudah saling berhadap-hadapan dalam situasi siap perang.
Bahkan yang terbaru jet tempur Turki dan Yunani terlibat bentrok di langit Mediterania. Enam jet tempur F-16 Yunani dikejar-kejar jet F-16 Turki.
Angkatan Udara terpaksa mengerahkan jet tempur F-16 untuk melakukan pengejaran hingga ke barat daya sekitar Pulau Siprus.. Karena pesawat F-16 Yunani bergerak mendekat wilayah teritorial udara yang dinyatakan sebagai wilayah Operasi Navtex Turki.