Rencananya Bocor Duluan, Putra Mahkota Arab Saudi Batal Bertemu PM Israel
RIAU24.COM - Ada kabar mengejutkan sekaligus kontroversial datang dari putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman. Sang Pangeran telah merencanakan sebuah pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Rencananya, pertemuan itu akan digelar di Washington, Amerika Serikat, pada pekan depan.
Kabarnya, rencana itu masih berkaitan dengan rencana intelejen Israel, Mossad, yang ingin meneruskan normalisasi hubungan antara Israel dan negara lainnya di kawasan Timur Tengah, khususnya dari negara Arab.
Namun rencana itu dikabarkan bocor. Sehingga sang pangeran pun akhirnya membatalkan pertemuan rahasia itu secara mendadak. Dilansir viva yang merangkum middle east eye, Kamis 27 Agustus 2020, Pangeran Mohammad telah membatalkan pertemuan rahasia itu secara mendadak setelah rencana besar tersebut bocor.
Untuk diketahui, batalnya pertemuan rahasia itu, terjadi hanya sehari setelah Uni Emirat Arab (UEA) membatalkan pertemuan dengan Amerika dan Israel. Pertemuan tiga negara itu, adalah tindak lanjut setelah sebelumnya UEA meneken kesepakatan damai dengan Israel.
UEA membatalkan pertemuan, karena kecewa dengan sikap Israel. Pasalnya, meski sudah berdamai, negara Yahudi ini rupanya terus berupaya menolak upaya UEA untuk bisa membeli jet tempur F-35 dari Amerika Serikat.
Untuk diketahui, jika pertemuan rahasia putra mahkota Arab Saudi dan Israel itu benar-benar terjadi, berarti Pangeran Mohammad telah terang-terangan menunjukkan sikap yang bertentangan dengan pangeran Arab lainnya, yakni Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud.
Sebelumnya, Pangeran Faisal telah menyatakan sikap bahwa Kerajaan Arab Saudi tak akan melakukan perdamaian dengan Israel, sebelum Israel berdamai dengan Palestina dan membebaskan Palestina dari penjajahan.
Saat ini, Israel memang sedang membangun kekuatan baru untuk melawan kekuatan Turki dan Iran. Untuk melaksanakan rencana ini, Israel menggunakan Mossad. Salah satu negara yang berhasil diperdaya Mossad agar berdamai dengan Israel adalah Uni Emirat Arab. Kabarnya, Mossad menargetkan 4 negara Muslim lainnya mulai dari Bahrain, Maroko, Oman dan Sudan. ***