Menu

Disindir Megawati Ada Tokoh Bernafsu Ingin Jadi Presiden, Begini Respon Menohok KAMI

Satria Utama 27 Aug 2020, 05:54
Megawati
Megawati

RIAU24.COM -  JAKARTA - Munculnya gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan sejumlah tokoh bangsa mendapat respon negatif dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia bahkan menyindir tokoh-tokoh deklarator KAMI kebelet ingin menjadi presiden.

Lantas bagaimana respon KAMI atas sindiran Megawati tersebut? Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani memberikan apresiasi atas perhatian Megawati terhadap gerakannya.

"Pertama, KAMI tentunya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bu Mega, merespons, menanggapi, apa pun bentuk respons dan tanggapan beliau," kata Ahmad Yani kepada wartawan, Rabu (26/8) seperti dilansir jitunews.

Namun Yani membantah pernyataan Megawati soal tokoh KAMI ingin menjadi presiden. Yani menegaskan bahwa pihaknya ingin menyelamatkan bangsa.

"Yang pertama, tentu kita tidak dalam berpikir seperti itu (ingin jadi presiden), kalau bicara presiden-presiden itu kan bicara masalah 2024, kalau berdasarkan kalendar politik," ujar Yani.

"Kita yang gabung di sini berbagai macam komponen, kelompok, lintas agama, lintas profesi, berkomitmen betul dalam rangka menyelamatkan bangsa," sambungnya.

Yani menyebut bahwa keinginan menjadi presiden adalah politik rendah. "Nggak, nggak ada (ingin jadi presiden), kalau presiden itu adalah masih politik rendah. Politik jabatan, politik kekuasaan, kalau kita politik moral," kata Yani.

Seperti diberitakan sebelumnya, Megawati menyebut banyak tokoh di KAMI yang ingin menjadi presiden.

"Jadi kemarin-kemarin ini ada pemberitaan ada orang kan yang membentuk KAMI, itu KAMI. Di situ kayaknya banyak banget yang kepengin jadi presiden," ujar Megawati saat membuka Sekolah Partai Angkatan II bagi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah PDIP secara virtual, Rabu (26/8).***