Andalkan Teknologi Digital dan Agro Wisata, Tourism Malaysia Medan dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Jajal Kerja Sama
RIAU24.COM - Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak karena adanya pandemi virus Covid-19. Bahkan, sektor pariwisata dinilai paling parah terdampak dari virus itu.
Untuk itu, para pelaku usaha pariwisata harus menggunakan strategi baru untuk bertahan, yakni mengandalkan teknologi baik selama pandemi dan setelah pandemi berakhir nanti. Hal itulah yang dimanfaatkan oleh Tourism Malaysia Medan untuk tetap aktif berpromosi, meskipun wisatawan belum diperbolehkan masuk ke Malaysia.
Pertemuan antara Konsul Pelancongan Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa dengan Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), Dr. Jenny Elisabeth di Kantor Konsulat Jeneral Malaysia Medan, menghasilkan nota kerja sama dalam bidang teknologi informasi, mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan sumber daya manusia.
Nota kerja sama tersebut bertujuan untuk membangun kerjasama meningkatkan dan memupuk kemitraan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan kegiatan pengembangan melalui program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Hishamuddin Mustafa mengatakan dengan ditandatanganinya nota kerja sama ini, menandakan jika Tourism Malaysia Medan menyetujui untuk menggunakan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia khususnya Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara dalam menyelenggarakan event-event digital, seperti meeting online, web seminar, dan program-program virtual lainnya.
"Kondisi saat ini, meskipun orang-orang belum bisa traveling ke luar negeri, namun Tourism Malaysia merasa tetap perlu berpromosi dan mengedukasi, serta memperbaharui informasi mengenai produk-produk pelancongan yang ada di Malaysia, dan bagaimana kesiapan Malaysia dalam menyabut wisatawan mancanegara setelah pandemi ini berakhir nantinya. Kita harus optimis!" ujar Hishamuddin dalam keterangan rilisnya, Senin, 24 Agustus 2020.