Terbang di Areal Terlarang, Drone Militer Israel Rontok Dihantam Hizbullah Lebanon
RIAU24.COM - Pasukan Hizbullah di Lebanon, sukses menembak sebuah drone (pesawat tanpa awak, red) milik militer Israel. Drone itu ditembak karena ketahuan terbang di kawasan terlarang, tepatnya di Kota Aita al-Shaab, Lebanon. Setelah ketahuan, drone itu akhirnya rontoh karena jadi sasaran tembak pasukan Hizbullah.
Selanjutnya, drone itu akhirnya disita milisi Hizbullah. Dilansir viva yang mengutip aljazeera, Minggu 23 Agustus 2020, peristiwa itu terjadi Sabtu 22 Agustus 2020 waktu setempat.
Pihak militer Israel mengonfirmasi bahwa salah satu pesawat tak berawaknya jatuh di wilayah Lebanon. Saat itu, pasukan militer Israel tengah melakukan kegiatan patroli di sepanjang Blue Line. Kubu Israel mengatakan, pihaknya menghalau upaya para pejuang Hizbullaah untuk mencapai garis itu.
Garis yang merupakan perbatasan antara Lebanon dan Israel. Di kawasan itu juga tentara United Nations Interim Force (UNIFIL) dan pasukan PBB bermarkas.
Pasukan UNIFIL didirikan PBB pada tahun 1978. Pembentukan pasukan militer yang anggotanya multinegara bertujuan menjaga situasi Lebanon, setelah perang yang cukup lama antara Israel dan Hizbullah tahun 2006 silam.
Ada 10.500 personel yang memperkuat UNIFIL di Lebanon dan berkoordinasi intensif dengan pasukan militer Lebanon. Pasukan UNIFIL juga ditugaskan memantau gencatan senjata, dan penarikan mundur tentara Israel dari zona demiliterisasi di perbatasan. ***