KPK dan BPK Harus Dalami Anggaran Influencer Rp90 Miliar
Idealnya, lanjut Didik, pemerintah lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya yang masih harus terentaskan dari kemiskinan, menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran dari pada membangun basis citra melalui Influencer.
"Kalau demikian adanya dan begitu besarnya dana untuk infuencer, Jangan salahkan apabila ada anggapan bahwa pemerintah dan presiden lebih mementingkan citra dibanding menolong rakyatnya yang kesusahan," tandasnya.
Sementara dari pemerintah sendiri, melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian menjelaskan, bahwa anggaran senilai Rp90,45 miliar seluruhnya tidak digunakan untuk membayar Anggaran Influencer.
Sementara dari pemerintah sendiri, melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian menjelaskan, bahwa anggaran senilai Rp90,45 miliar seluruhnya tidak digunakan untuk membayar Anggaran Influencer.