Covid-19 Bisa Jadi Bom Waktu, Mardani Ali Sera Minta Pemerintah Terapkan Hal ini
RIAU24.COM - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan jika pemerintah seharusnya sadar jika masalah covid-19 di Indonesia bisa menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh. Dia menyebutkan hal itu sebuah ironi. Karena, puncak gelombang pertama belum diketahui.
"Meski terlambat. Langkah pencegahan penyebaran mesti menjadi fokus. Terapkan 3T; tes, tracing, dan treatment. Kemudian diiringi dengan peraturan yang memaksa protokol kesehatan agar dipatuhi warga," kata Mardani dikutip dari Sindonews.com, Kamis, 20 Agustus 2020.
Dia menyebutkan, pandemi COVID-19 bukan hanya terkait dengan kesehatan individu saja, melainkan masyarakat dan bangsa. Jika kasus positif terus meningkat tanpa diiringi penambahan fasilitas kesehatan, dikhawatirkan pasien Covid-19 akan membludak dan petugas kesehatan kewalahan.
Mardani menegaskan jika tanpa tindakan preventif yang masif dan terukur, ini jelas seperti pembiaran. "Secara tidak langsung, kita hanya punya 4 dokter untuk melayani 10.000 penduduk. Jauh lebih rendah dari Singapura yang mempunyai 2 dokter per 1.000 penduduk," ujarnya.
Mardani menilai sampai saat ini banyak langkah pemerintah yang mengundah blunder. Salah satunya, penerapan kenormalan baru yang tidak dikaji secara matang.
Hal ini menyebabkan munculnya klaster-klaster baru, seperti perkantoran. Selain itu, kebijakan mendorong kunjungan kerja (kunker) untuk memacu ekonomi juga menambah klaster baru.
"Mau sampai kapan kebijakan tanpa grand design yang jelas dan based on science lintang bidang?" tanyanya.
"Kita semua layak khawatir Indonesia bisa masuk jurang resesi lebih dalam pada kuartal III-2020 jika tidak segera berbenah. Menyelamatkan rakyat terlebih dahulu merupakan strategi terbaik jika ingin menyelamatkan ekonomi," tutupnya.