RIAU24.COM - Dikabarkan dua tentara terluka dan satu mayor jenderal Rusia meninggal dunia setelah kendaraannya dihantam bom improvisasi (IED) di Suriah pada Selasa (18 Agustus 2020). Ledakan bom terjadi di dekat ladang minyak At-Taim.

Dilansir dari Okezone, ladang minyak tersebut sekitar 15 km di luar kota Deir ez-Zor ketika konvoi Rusia kembali dari aksi kemanusiaan. "Akibat ledakan itu, tiga prajurit Rusia terluka. Selama evakuasi dan saat menerima asisten medis, seorang penasihat militer senior Rusia dengan pangkat mayor jenderal meninggal karena luka serius yang dideritanya," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Sputnik.

zxc1

Ini menambah lebih dari 120 prajurit Rusia sudah meninggal selama operasi di Suriah. Apalagi sejak Rusia memulai operasi anti-terorisnya di Suriah sejak September 2015.

Pihak Militer Rusia menyebut IED yang terlibat ditempatkan di sisi jalan yang dilalui konvoi Rusia. Sebagai informasi Kontingen darat Rusia di Suriah terdiri dari pasukan Polisi Militer.

zxc2

Tugas kesatuan itu termasuk memisahkan pasukan Turki dan Suriah di Utara negara tersebut. Serta membantu pengiriman bantuan kemanusiaan, juga terkadang membantu Tentara Suriah menumpas sisa-sisa teroris.

Di lokasi Hasakah dan Deir ez-Zor mengandung sebagian besar sumber daya energi Suriah. Lokasi ini dianggap penting bagi pemerintah Suriah terutsma dalam membangun kembali negara itu yang sudah porak poranda akibat perang saudara.

Tak hanya pasukan Suriah atau Rusia, tentara Amerika Serikat (AS) dan milisi yang didukung Turki turut berada di Utara Suriah itu. Apalagi sisa-sisa kelompok militan negara Islam (IS) dan kelompok teroris lain dikabarkan punya pasukan di wilayah tersebut.