RIAU24.COM - Mencampurkan enzim pencernaan lebah dengan zat resin yang diproduksi oleh tanaman menciptakan zat perekat yang disebut propolis. Lebah membutuhkan propolis untuk melindungi diri mereka sendiri dan untuk membersihkan sarang dan sarang lebahnya, sementara manusia dapat menggunakannya untuk tujuan pengobatan.

Terlepas dari kenyataan bahwa propolis telah kita kenal selama ribuan tahun, pengobatan modern masih dalam proses mengungkap khasiatnya yang bermanfaat. Dapat dikonsumsi dengan berbagai cara: dapat dikunyah, ditambahkan ke susu (ini cara yang bagus untuk meredakan gejala batuk), atau digunakan dalam bentuk tingtur eksternal atau internal.

Konsumsi oral tingtur propolis membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan juga berfungsi sebagai antioksidan. Kisaran manfaatnya masih lebih luas bila propolis digunakan secara eksternal: dapat mendisinfeksi dan menyembuhkan luka, meregenerasi kulit, membius, dan membunuh infeksi jamur.

Dokter meresepkan propolis untuk berbagai kondisi dan penyakit, termasuk untuk membantu mengobati tonsilitis, faringitis, sinusitis, otitis, trakeitis, bronkitis, dan pneumonia, dan untuk menghilangkan berbagai infeksi virus (influenza, herpes). Ini juga digunakan untuk semua jenis masalah gigi, di ginekologi, dan bahkan untuk membantu mengatasi penyakit lambung.

Tingtur propolis 10% paling sering digunakan untuk tujuan pengobatan. Ini dapat dibeli dengan harga sangat murah dari toko obat (botol kecil 25 ml tahan lama), tetapi Anda juga dapat menyiapkannya sendiri.

Cara menggunakan propolis