Peringati HUT RI ke 75, Tim Rumah Yatim Berjuang Salurkan Bantuan ke Pelosok Riau
RIAU24.COM - PEKANBARU - Berbagai rintangan turut dihadapi tim relawan Rumah Yatim dalam perjalanan menuju lokasi penyaluran di sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk keramaian Kota Pekanbaru. Daerah yang dituju dikelilingi oleh hutan, sehingga jarak tempuh menuju lokasi sangat jauh dan memakan waktu 7 jam perjalanan melalui darat dan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu air.
Pada Sabtu (15/8), Mulai pukul 04:30 tim relawan barangkat menuju pangkalan Gema, sebagai titik awal menyusuri sungai untuk sampai ke lokasi penyaluran. Sekira pukul 13:30 WIB, tim tiba di Desa pangkalan Serai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, dengan membawa ratusan paket sembako untuk dibagikan kepada 150 keluarga dhuafa
Meski berada dibawah Panas nya terik matahari tak menyurutkan semangat tim relawan dalam menyampaikan amanah dari para donatur kepada masyarakat prasejahtera yang ada di pelosok negeri, sekaligus memperingati HUT RI ke 75 tahun. Riak sorak gembira anak-anak menjadi pemandangan pertama saat tim Rumah Yatim cabang Riau tiba di lokasi.
“Alhamdulillah kita diberikan kelancaran, namun ada sedikit rintangan yaitu saat melewati sungai ada bebatuan yang tidak bisa kami terobos dan tim harus turun dan membantu awak kapal untuk mendorong perahu,” terang Ramdan Burhanudin, Selaku Kepala Cabang Rumah Yatim Riau.
Menurut Ramdan, kondisi desa cukup memprihatinkan. karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh karet dengan penghasilan tidak seberapa. Bahkan jualan karetnya pun tidak selalu laku sehingga sambil menunggu laku, warga sering memancing ikan untuk dikonsumsi bersama keluarganya.
Ia menambahkan, kondisi desa pula tidak ada listrik dari PLN, untuk mobilitas sehari-hari nya mereka menggunakan alat tubin. Semacam Pembangkit Listrik Tenaga Air. Bahkan adanya listrik pun tergantung kondisi air. Para penerima manfaat terdiri dari lansia dan fakir miskin.
Kata dia, bantuan bukan hanya dirasakan oleh warga Desa Pangkalan Serai, tetapi di rasakan juga oleh warga Desa Subayang Jaya dan Desa Aur Kuning. Penyaluran ini dilaksanakan selama dua hari, terhitung mulai Minggu hingga Senin (16-17/8).
“Alhamdulillah Misi Kita untuk menuju kesana dan membantu Masyarakat dipelosok negeri sudah terlaksana, mudah mudahan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk mereka dan membuat mereka merasa bahwa ada yang peduli terhadap mereka.” Pungkasnya