RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tandan buah segar (TBS) di Riau kembali mengalami kenaikan.

"Naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," kata Defris kepada Riau24.com, Rabu, 18 Agustus 2020.

Dirincikannya, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 97,13/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 40,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 191,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 67,42/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 120,80/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp 53,64/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 186,00/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 78,36/Kg dari harga minggu lalu.

Kemudian, kata dia, dari faktor eksternal, kenakan harga TBS minggu ini karena terjadi setelah saingannya minyak kedelai pada Dalian Commodity Exchange berhasil terdepresiasi 1,61 %.

Diketehui harga kedua minyak tersebut biasanya mempengaruhi satu sama lain karena minyak ini bersaing untuk menguasai pangsa pasar minyak nabati.

"Selain itu muncul kabar dari salah satu importer minyak sawit mentah terbesar di dunia yakni India melalui Solvent Extractors Association of India (SEA) yang melaporkan bahwa importer CPO di India berhasil meningkat 1,4 % dibulan Juli dan menyentuh level tertingginya selama 10 bulan terakhir setelah penguncian wilayah akibat Covid-19 dikurangi," jelas Defris.

Sebelumnya, kenaikan harga kelompok umur tersebut sebesar Rp 18,17/Kg atau mencapai 0,92 % dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2,002,57/Kg," ujar Defris kepada Riau24.com, Rabu, 19 Agustus 2020.