RIAU24.COM -  Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, punya pandangan tersendiri pada perayaan HUT ke-75 RI kali ini. 

Menurutnya, Indonesia saat ini tengah menghadapi ujian sejarah. Karena itu, semua masyarakat harus bersatu dan tetap optimis.

"Kita menghadapi krisis kembar. Satu pandemi corona, kedua adalah krisis ekonomi," kata SBY dalam Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 17 Agustus 2020.

Dilansir viva, SBY mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Khususnya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Namun demikian SBY juga mengatakan, sebagai bangsa, masyarakat juga harus bersyukur karena Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara termasuk eekonominya. Indonesia juga telah menjadi anggota 20 negara besar di dunia atau G20.

Tugas dan kewajiban bangsa Indonesia ke depan, termasuk generasi mudanya, adalah terus membangun negeri ini menuju Indonesia menjadi negara maju di abad 21 yang damai, adil dan makmur," ujar SBY.

Selain itu SBY menyebut cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini, bukan hanya angan kosong. 

Karena itu, masyarakat harus bersatu dan optimis karena pada saatnya badai pasti akan berlalu.

"Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin, membimbing dan menolong rakyatnya. Sedangkan rakyat mendukung penuh pemerintah seraya menjalankan kewajiban. Dengan pertolongan Tuhan dan kerja keras kita, Insya Allah masa yang berat ini akan dapat kita lalui," tutupnya. ***