Universitas Airlangga Membanggakan Obat COVID-19 Pertama di Dunia, Ini Kata Para Ahli
RIAU24.COM - Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih menyebut potensi pengobatan virus corona yang saat ini sedang dikembangkan universitas bekerja sama dengan beberapa departemen negara sebagai “obat COVID-19 pertama” di dunia.
Nasih mengatakan, penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung - yang dilakukan bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI Angkatan Darat - bertujuan untuk menghasilkan kombinasi obat baru yang efektif untuk meredakan gejala COVID-19.
“Tentunya akan menghasilkan obat baru yang diharapkan menjadi obat COVID-19 pertama di dunia,” katanya dalam jumpa pers di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Jakarta, Sabtu, seperti dikutip tempo.co.
Dia mengatakan tiga kombinasi obat - lopinavir / ritonavir dan azitromisin, lopinavir / ritonavir dan doksisiklin dan hidroksikloroquin dan azitromisin - telah menjalani uji klinis.
“Setelah kami menggabungkan [obat yang berbeda], tingkat pemulihan [di antara subjek uji] meningkat tajam. Kombinasi tertentu bahkan mencapai kemanjuran 98 persen, ”kata Nasih.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut mengatakan akan bertemu dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pekan depan untuk secara resmi meminta percepatan proses persetujuan obat tersebut.