Baik Paisal S.Km maupun Idrus ST memiliki hubungan emosional yang cukup dekat. Kedekatan itu terlihat pada sejumlah momen pertemuan. Tidak ada sekat pembatas diantara keduanya.

” Menurut saya, ini perpaduan calon pemimpin yang tepat. Sama-sama tokoh muda, energik dan punya rasa memiliki yang tinggi terhadap Dumai. Namun segala sesuatunya tentu terpulang kepada mereka berdua, dan tidak kalah penting dukungan partai politik tentunya,” ujar pemerhati politik, Syafwan Qarib di Pekanbaru, Minggu (17/08/20).

Lebih lanjut disampaikannya, perpaduan pasangan yang berlatar suku Melayu dan Minang tersebut juga menjadi salah satu modal kekuatan dalam meraup dukungan.

” Ini bukan soal politik identitas, namun hingga kini faktor tersebut belum bisa dilepas. Paisal dan Idrus bisa mendulang potensi suara Melayu dan Minang. Termasuk suara Batak dan Jawa dari pihak istrinya,” bebernya.

Disamping representasi sejumlah suku di Dumai, Partai NasDem yang sudah memberikan rekomendasi kepada Paisal SKm dan Partai Gerindra tempat Idrus bernaung juga memiliki mesin partai yang tak bisa dipandang sebelah mata. 

Pada pemilu legislatif 2019 lalu, NasDem berhasil mendudukkan 4 kadernya di DPRD Dumai. Sedangkan Partai Gerindra menempatkan 3 kader, yang salah satunya adalah Idrus ST. Dari komposisi kursi yang diraih, jika Paisal-Idrus maju bersama bakal melenggang mudah. Dengan total 7 kursi sudah melebihi batas minimal 6 kursi atau 20 persen suara parlemen untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Dumai 2020.