Parahnya Israel, Usai Berdamai dengan UEA, Langsung Gempur Kawasan Gaza di Palestina
RIAU24.COM - Aksi teror yang dilakukan zionis Israel terhadap Palestina, terus berlanjut. Selama tiga hari berturut-turut, negara zionis itu terus menggempur kawasan Gaza, dengan tujuan mengincar pejuang Hamas.
Bahkan serangan ketiga, dilakukan hanya beberapa jam setelah Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) setuju untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan penting yang ditengahi Amerika.
Tapi perjanjian itu ditolak keras oleh Palestina dan menyebutnya sebagai pengkhianatan atas perjuangan mereka. Termasuk klaim Israel atas Yerusalem sebagai ibu kota negara mereka di masa yang akan datang.
Dalam keterangan resminya, badan pertahanan Israel (IDF) menyebutkan, serangan itu merupakan aksi balasan atas aksi Hamas yang mengirimkan balon berisi bahan peledak di kawasan Israel.
"Selama seminggu terakhir, balon peledak dan pembakaran telah diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," terang IDF, dilansir viva, Jumat 14 Agustus 2020.
Aksi pengiriman balon tersebut sukses membuat Israel menjadi gondok, karena mengakibatkan kebakaran di negara itu meningkat.
Buntutnya, Israel mengirim pesan ke Qatar bahwa Israel tidak akan mengizinkan bantuan bulanan berupa uang sejumlah 30 juta Dolar Amerika ke Gaza, jika Hamas tidak menghentikan serangan balon pembakar.
Seorang analisis Palestina mengatakan bahwa serangan balon pembakar dari Gaza sebenarnya bertujuan untuk menekan Israel agar memberi lampu hijau. Sehingga Qatar dapat mentransfer bantuan keuangan itu.
Sementara itu, pejuang Hamas yang berada di jalur Gaza mengancam akan terus melakukan serangan-serangan jika masih ada penundaan bantuan uang dari Qatar. ***