RIAU24.COM -  Sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di New York, Pfizer telah berhasil memproduksi vaksin yang dilaporkan telah melewati tahap awal uji keamanan dan efektivitas. Hasil pemberian vaksin setelah disuntikkan kepada orang dewasa sehat menunjukkan bahwa menghasilkan reaksi kekebalan yang lebih baik dibandingkan penderita COVID yang sembuh sesuai sifatnya.

Menurut medicalxpress, uji coba baru tersebut melibatkan 45 orang dewasa sehat dengan rentang usia 18 sampai 55 tahun. Di antara peserta, separuh dipilih secara acak untuk mendapatkan vaksin dengan dosis rendah, sedang, atau tinggi, sementara separuh lainnya mendapat "dummy". tembakan plasebo.

Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti masih fokus pada pengujian tahap ketiga. Selama fase ini, vaksin diuji dalam populasi yang jauh lebih besar di mana keamanan, kekuatan, dan durasi efek perlindungan akan diuji. Juga dilaporkan oleh jurnal bahwa vaksin itu “secara umum dapat ditoleransi dengan baik,” meskipun beberapa penerima memang mengalami beberapa efek samping sementara seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, demam, dan gangguan tidur. Namun, mereka cenderung hilang dalam seminggu setelah vaksinasi.

Dr Judith Absalon, dari raksasa obat Pfizer Inc, mengatakan bahwa menurut timnya, BNT162b1 yang merupakan nama vaksin itu “didasarkan pada sedikit kode genetik yang dikenal sebagai messenger RNA, yang membantu memulai respons kekebalan tubuh saat itu bertemu dengan virus corona baru. ” seperti dilansir medicalxpress.