Rusia Mengaku Sudah Tawarkan Kerja Sama Produksi Vaksin Corona kepada Amerika, Tapi Ditolak
RIAU24.COM - Rusia ternyata pernah menawarkan kerja sama akses pengembangan dan perawatan vaksin virus corona kepada Amerika Serikat, namun ditolak. Menurut pejabat senior Rusia di Moskow, AS saat ini tidak terbuka terhadap kemajuan medis Rusia dalam menangani pandemi Covid-19.
"Ada rasa rasa ketidakpercayaan umum di pihak Amerika terhadap Rusia dan kami yakin bahwa teknologi termasuk vaksin, pengujian, dan perawatan (yang dilakukan Rusia) tidak diadopsi di AS karena ketidakpercayaan itu," ujar seorang pejabat senior Rusia.
Terkait penolakan tersebut, sumber-sumber di Rusia mengatakan Washington harus 'serius mempertimbangkan' vaksin Sputnik V untuk menyelamatkan nyawa warga AS.
"Jika vaksin kami terbukti menjadi salah satu yang paling efektif, mengapa AS tidak mengeksplorasi opsi ini lebih dalam, mengapa politik menghalangi akses (memperoleh) vaksin," ucapnya seperti dilansjr CNBC Indonesia.
Menanggapi hal itu, seorang pejabat AS berdalih bahwa vaksin buatan Rusia dianggap masih setengah matang sehingga tidak menarik minat mereka.
"Tidak mungkin AS mencoba (vaksin Rusia) ini pada monyet, apalagi manusia," kata pejabat kesehatan masyarakat pemerintah AS kepada CNN.