RIAU24.COM - BENGKALIS - Mantan Wakil Bupati Bengkalis priode 2005 - 2010 Normansyah Abdul Wahab masih berjuang untuk bisa maju pada Pilkada Bupati Bengkalis 2020. 

Hal ini dilakukannya karena Norman masih dapat dorongan untuk maju dari sekelompok masyarakat Bengkalis dan sejumlah pejabat penting.

Sebelumnya Norman sudah mengikuti penjaringan pencalonan Bupati melalui, partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bengkalis. Namun setelah penjaringan PKS malah memilih mengusung kadernya sendiri. 

Hal ini diungkap Normansyah sejumlah wartawan. Menurutnya, setelah tidak diusung PKS Norman sebenarnya tidak ada keinginan untu maju lagi pada Pilkada ini, sesuai janjinya dengan PKS jika tidak mendapat dukungan PKS.

"Namun beberapa waktu lalu saya kembali di datangi oleh sejumlah masyarakat Bengkalis dan beberapa pejabat penting meminta saya untuk tetap maju pada pertarungan Pilkada tahun ini,"ungkap Normansyah, Senin 10 Agustus 2020.

Memang, akunya, sejumlah masyarakat dan beberapa kalangan dari pejabat penting ini bukanlah representatif masyarakat Bengkalis. Tetapi dengan permintaan meraka cukup untuk menjadi refrensi Norman untuk mencari jalan maju untuk menjadi Calon Bupati Bengkalis.

"Melihat kondisi saat ini, merasa patut untuk mencoba berusaha masuk Pilkada Bengkalis. Sejumlah peluang juga masih terbuka untuk mencari perahu melaju di Pilkada 2020,"ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini masih ada beberapa partai yang belum menentukan arah dukungannya untuk Pilkada 2020, diantaranya partai yang belum menentukan dukunga tersebut, Partai Golkar, Perindo, PDIP serta Demokrat. 

Peluang Norman untuk mendapatkan perahu cukup besar. Mengingat sepak terjangnya di dunia politik dahulunya, apalagi Norman pernah memimpin Partai Golkar di Bengkalis dahulunya.

"Kita saat ini sedang berjuang, mudah mudahan bisa maju saat ini sedang membangun komunikasi dengan partai politik yang ada. Mudahan dalam waktu dekat kita bisa pastikan perahu untuk maju,"pungkasnya.