RIAU24.COM -  Negara bagian Victoria Australia melaporkan 19 kematian dalam semalam saat memerangi kebangkitan virus di Melbourne. Australia melaporkan rekor jumlah kematian akibat virus korona setiap hari pada hari Senin, meskipun jumlah infeksi baru di hot spot virus negara itu turun dalam dua minggu, menurut kantor berita Reuters.

Pejabat di negara bagian Victoria, yang merupakan episentrum gelombang virus korona kedua di Australia, melaporkan bahwa 19 orang meninggal akibat virus tersebut selama 24 jam terakhir. Dengan negara bagian lain masih melaporkan kasus baru setiap hari dan jumlah kematian, itu sudah menandai kenaikan satu hari terbesar di negara itu dalam kematian.

Dalam berita yang lebih positif, pejabat Victoria juga melaporkan 322 kasus virus korona baru dalam 24 jam terakhir, jumlah terendah dari infeksi baru satu hari sejak 29 Juli.

Australia telah mencatat sekitar 21.000 kasus COVID-19, dan 314 kematian, masih jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya. Korea Selatan melaporkan 28 kasus virus korona baru pada hari Senin, termasuk 17 infeksi lokal meningkatkan total negara menjadi 14.626.

Kantor berita Yonhap mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) yang mengatakan bahwa dari 17 transmisi lokal, 11 dilaporkan di ibu kota, Seoul. Sementara itu, sebuah gereja di Goyang, utara Seoul, melaporkan delapan pasien tambahan pada hari Minggu, meningkatkan jumlah kasus menjadi 24.

Tidak ada kematian baru yang dilaporkan, sehingga total kematian pada 305. Sekitar 93 persen dari total kasus telah pulih.