RIAU24.COM -  Untuk kesekian kalinya, Presiden Joko Widodo lagi-lagi mengingatkan soal potensi terjadinya gelombang kedua virus corona baru alias Covid-19 di Tanah Air. Hal itu dilontarkannya saat memberikan sambutan di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020) kemarin. 

Namun pernyataan Jokowi tersebut, mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera. Menurut pria yang juga menjabat Ketua DPP PKS itu, pola pikir presiden Jokowi seperti jungkir balik. Pasalnya, untuk puncaknya pandemi Covid-19 gelombang pertama saja, sejauh ini belum ada yang bisa mendeteksinya. Namun Presiden Jokowi sudah berkoar-koar tentang gelombang kedua Covid-19. 

"Bicara gelombang kedua, padahal peak (puncak) gelombang satu saja belum terdeteksi," ungkap Mardani lewat akun Twitter pribadinya, Minggu 9 Agustus 2020.

Dilansir rmol, Mardani kemudian menyinggung tentang kontrasnya perbedaan tentang apa yang tengah terjadi di masyarakat dengan pemikiran pemerintah. Menurutnya, ketika masyarakat sedang berhati-hati menjaga penyebaran virus Corona, pemerintah justru gencar berbicara soal new normal. 

Atas apa yang tengah terjadi, Mardani menduga bahwa ada masalah komunikasi di lingkaran presiden atau mungkin bisa jadi metodologi dalam memetakan masalah dan sumber infonya tidak terverifikasi dengan baik. 

"Di atas semuanya, syarat kemampuan berpikir sistematis dan kritis wajib dimiliki presiden. Hingga langkahnya jelas, terukur dan teratur," ujarnya lagi. ***