RIAU24.COM - Seorang ahli bedah jantung berusia 36 tahun meninggal karena COVID-19 di Kolkata, sesuai sumber Departemen Kesehatan menurut laporan PTI. Dr Nitish Kumar dinyatakan positif pada pertengahan Juli dan sedang dirawat di rumah sakit swasta tempat dia bekerja, kata mereka.

Dr Kumar terinfeksi sekitar 25 hari yang lalu saat melayani masyarakat. Semua upaya dilakukan untuk menyelamatkannya tetapi kondisinya terus memburuk," kata seorang dokter di rumah sakit tersebut. "Dia mendapat dukungan ECMO selama sekitar 14 hari dan kemudian kami juga mencoba terapi plasma tetapi tidak bisa menyelamatkannya. Dia akan tetap dalam ingatan kami selamanya," tambahnya.

Dia meninggal pada 4 Agustus tetapi tidak memiliki penyakit penyerta atau penyakit lainnya, lanjut dokter tersebut. Dr Kumar, yang berasal dari Patna, adalah dokter termuda yang meninggal karena COVID-19 di Benggala Barat.

Sejauh ini, empat dokter telah meninggal akibat penyakit di negara bagian tersebut. Dr Kumar pindah ke Kolkata tujuh tahun yang lalu dan bekerja di rumah sakit setelah dia menyelesaikan pasca kelulusan dalam operasi jantung pada bulan Juni ini.

Dia mulai bekerja di departemen bedah jantung rumah sakit sebagai bagian dari kursus DNB-nya. Dia meninggalkan istri dan seorang putra berusia dua tahun. Forum Dokter Benggala Barat telah menulis kepada Sekretaris Utama Rajiva Sinha untuk menyatakan Dr Kumar sebagai Pejuang COVID.