Bikin Kaget, Jenderal Perang Teluk Persia Ini Terang-terangan Sebut Ada Keterlibatan AS dan Israel dalam Tragedi Ledakan di Lebanon, Begini Indikasinya
Pemerintah Lebanon menyimpulkan bahwa ledakan terjadi akibat penumpukan 2.750 ton Amonium Nitrat di salah satu gudang di pelabuhan.
Menurut keterangan pemerintah Lebanon, zat kimia itu sebenarnya barang sitaan yang dilakukan pada tahun 2013. Awalnya Amonium Nitrat itu berada di atas kapal MV Rhosus berbendera Moldova yang sedang berlayar dari Batumi, Georgia menuju Beira, Mozambik.
Namun kapal itu singgah di Beirut karena mengalami masalah pada mesin. Ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas pelabuhan, ternyata kapal dinyatakan tak layak berlayar dan dilarang melanjutkan perjalanan.
Semua kru dipulangkan ke negara masing-masing sedangkan zat kimia yang ada di kapal disita dan disimpan di gudang. Sayangnya pemilik barang dikabarkan bangkrut dan ribuan ton Amonium Nitrat dibiarkan begitu saja di dalam gudang. Seperti diketahui, zat kimia itu akhirnya meledak dan menjadi petaka tak terkira bagi masyarakat Lebanon. ***