Memanas, Amerika Kirim Rudal Balistik Antarbenua Untuk Takuti China
RIAU24.COM - Ditengah ketegangan dengan China yang makin memanas dan pandemi virus corona atau covid-19 angkatan bersenjata Amerika Serikat (USAI Armed Forces) melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (US Armed Forces) melakukan uji coba rudal balistik antarbenua benua (ICBM) LGM-30G Minuteman III. Aksi militer AS ini dinilai sebagai langkah untuk menunjukkan kepada China dan pesaingnya untuk tidak macam-macam dengan negeri Paman Sam.
Dalam laporan yang dikutip Viva Militer dari situs resmi Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (USAFGSC), uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III sekitar pukul 12.21 waktu Pasifik, Selasa 4 Agustus 2020, dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California, Amerika Serikat.
Perlu diketahui, dalam uji coba kali ini rudal balistik antarbenua Minuteman III tidak dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Rudal ini diluncurkan dengan sasaran Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall, dengan jarak sejauh 4.200 mil, atau setara dengan 6.759 kilometer.
Komandan Skuadron Uji Penerbangan ke-576 Angkatan Udara AS, Kolonel Omar Colbert, mengatakan bahwa uji coba ini adalah bagian dari unjuk kemampuan operasional sistem senjata rudal balistik antarbenua.
Mewakili Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, Colbert menyampaikan bahwa pihaknya ingin menjaga keakuratan dan keandalan sistem rudal ini. Sebab, rudal balistik antarbenua Minuteman III sudah berusia 50 tahun.
Sebagai salah satu andalan pertahanan Amerika, rudal Minuteman III harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik kualitasnya. Sebab, rudal ini masih akan bersiaga hingga 2030 mendatang.
Di sisi lain, Colbert secara tersirat mejelaskan maksud peluncuran rudal balistik antarbenua Minuteman III sebagai bentuk aksi unjuk kekuatan kepada lawan-lawan Amerika. Kembali, hal ini berkaitan dengan memanasnya persaingan antara Amerika dengan China yang salah satunya adalah di sektor militer.
"Program uji terbang menunjukkan satu bagian dari kemampuan operasional sistem senjata ICBM. Minuteman III (sudah) berusia 50 tahun dan peluncuran uji lanjutan sangat penting dalam memastikan keandalannya hingga 2030-an," ujar Colbert.
"Yang paling penting adalah pesan keamanan nasional yang terlihat ini berfungsi untuk meyakinkan sekutu kami, dan menghalangi potensi agresor," katanya.