RIAU24.COM - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menduga jika buronan Komisi Pemberantasan Korupsi yang juga politisi PDIP, Harun Masiku sudah meninggal dunia.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mendugaan hal itu muncul karena selama melakukan sayembara berhadiah ponsel, dia sama sekali tak mendapatkan informasi soal keberadaan mantan calon anggota legislatif PDIP itu.

Dia juga mengatakan tidak ada informan yang memberikan info mengenai keberadaan Harun selama sayembara berlangsung hampir empat bulan. Dari itulah dia berkeyakinan Harun sudah tiada.

Hal itupun ditanggapi oleh Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring. Dia menyebutkan jika seharusnya hal tersebut dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Wah, coba dicek dan ricek dulu, mas," ujarnya dilihat di akun Twitternya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Dia juga mengatakan jika hal tersebut seharusnya dikonfirmasi dulu kepada pihak keluarga. "Konfirmasi kpd pihak keluarga, sebelum disimpulkan," ucapnya.

Untuk diketahui, Harun Masiku terjerat kasus penyuapan komisioner KPU Wahyu Setiawan sampai saat ini belum terendus keberadaannya dan masih menjadi buron.

Harun diduga memberi suap kepada Wahyu sebesar Rp600 juta agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

Pada Januari, Harun beserta tiga orang lainnya ditetapkan KPK sebagai tersangka, yakni eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, kader PDIP Saeful Bahri, dan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.