Tanggapi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, Ade Armando: Tokohnya Sebagian Besar Mantan
RIAU24.COM - Akademisi Ade Armando mengomentari munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengomentari nama sejumlah tokoh yang hadir dalam deklarasi KAMI.
"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah terbentuk. lni daftar tokohnya, yang sebagian besar 'mantan'," tulis Ade Armando di akun facebook, Rabu 5 Agustus 2020.
zxc1
Kemudian Ade Armando membeberkan nama-nama tokoh itu. "Din Syamsudin (mantan ketua Muhammadiyah) Abdullah Hehamahua (mantan anggota KPK) Rocky Gerung (mantan dosen UI)
MS Ka'ban (mantan menteri kehutanan)
M Said Didu (mantan ASN ESDM)
Refly Harun (mantan Komisaris BUMN) Syahganda Nainggolan (pengamat politik)
Rohmat Wahab (mantan rektor di Jogja)
Ahmad Yani (mantan anggota DPR RI PPP)
Adhie M Massardi (mantan jubir Gus Dur)
Moh Jumhur Hidayat (mantan kepala BNPZTKI) Ichsanudin Noorsy (ekonom)
Hatta Taliwang (pendiri PAN)
Marwan Batubara (mantan GM Indosat, mantan anggota DPD RI)
Edwin Sukowati (mantan orang PDI)
Joko Abdurrahman (mantan anggota DPR RI PAN) Habib Muhsin Al Atas (mantan pengurus Partai PBB) Tamsil Linrung (mantan anggota DPR RI PKS)
Eko Suryo Santjojo (Ketua Partai Pelopor) Chusnul Mariyah (mantan anggota KPU RI)
Sri Bintang Pamungkas (pendiri partai PUDI) Rachmawati Soekarnoputri (putri Bung Karno) Rizal Ramli (mantan menteri)," tulis Ade Armando.
zxc2
Langsung saja netizen atau warganet berikan komentar. @Sudung Ringo: "Semua para anggotanya para mantan yang kecewa karena gak kepake dalam keilmuannya, mending pada sadar aja karena saat ini lagi pandemi corona takut pada kena."
@Bilson Simamora: "Sangat mungkin koalisi ini berumur pendek krn mereka pun mudah saling membenci satu sama lain."
@Eril: "Kalau negara sudah dalam kritis, pasti akan muncul mantan mantan pemimpin untuk menyelamatkan bangsa. Seperti Indonesia sekarang ini, ekonomi semraut, hukum sudah kacau dan rakyat hidupnya semakin susah. Maka muncullah mantan dan pemimpin yang berjiwa nasionalis untuk menyelamatkan bangsa dan tanah air dari segi keteburukan."