RIAU24.COM -  Ledakan besar secara tiba-tiba mengguncang Ibukota Lebanon, Beirut, Selasa 4 Agustus 2020  waktu setempat. Bangunan di kota itu pun terguncang dan asap mengepul ke langit. Puluhan orang terluka. Namun hingga berita ini dilansir, belum bisa dipastikan siapa dan apa yang melatarbelakangi aksi itu.

Dilansir detik yang merangkum afp, dua ledakan itu terjadi di kawasan pelabuhan. Seorang koresponden di lokasi kejadian mengatakan setiap toko di distrik komersial Hamra mengalami kerusakan akibat ledakan besar Beirut. Kondisi toko hancur di bagian depan, jendela pecah dan banyak mobil rusak.

Orang-orang yang terluka tampak berjalan di jalanan dengan kondisi berdarah-darah. Di luar kantor Pusat Medis Clemenceau, lusinan orang yang terluka bergegas masuk ke kantor bersama anak-anak.

"Bangunan bergetar," cuit seorang penduduk, menggambarkan dahsyatnya ledakan itu.

Jelang Sidang
Sementara itu, viva melansir bbc merangkum, peristiwa itu diketahui terjadi jelang persidangan atas kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005 lalu.

Ledakan tersebut diketahui terjadi di daerah pelabuhan kota itu. Sementara itu, ada pula laporan terjadi ledakan kedua, namun belum terkonfirmasi.

Belum jelas ledakan tersebut disebabkan oleh apa. Namun, banyak beredar postingan video secara online yang menunjukkan asap tebal membumbung ke udara ditambah sejumlah bangunan yang rusak.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hasan mengkonfirmasi ledakan tersebut. Menurutnya, banyak warga menjadi korban dan terjadi kerusakan parah. Sejumlah media lokal pun menunjukkan orang-orang terjebak di bawah puing-puing akibat ledakan itu.  ***