Menu

Harga Sawit Riau Naik Tipis, Dipicu Karena Penurunan Produksi Akibat Fenomena Alam, ini Penjelasannya

Muhammad Iqbal 4 Aug 2020, 10:52
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 5–11 Agustus 2020 mengalami kenaikan.

"Kenaikan harga TBS periode 5-11 Agustus 2020 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp 13,17/Kg menjadi Rp 1.873,60/Kg," kata dia kepada Riau24.com, Selasa, 4 Agustus 2020.

Dia menyebutkan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh beberapa faktor baik dari internal dan maupun eksternal.

Untuk faktor internal, lanjut Defris, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh tingginya harga jual CPO dari PTPN V setelah pada minggu sebelumnya tidak melakukan penjualan.

Dia merincikan, untuk harga jual CPO, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 4,00/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 4,58/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 6,10/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 101,00/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 78,73/Kg dari harga minggu lalu.

"Dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS periode ini dipicu oleh penurunan produksi akibat fenomena alam, hal ini terlihat dari seringnya perusahaan tidak melakukan penjualan mingguan karena CPO yang dihasilkan diprioritaskan untuk memenuhi kontrak berjangka sebelumnya," jelasnya.

Kemudian, suplai yang menurun atau berkurang diikuti dengan permintaan yang melonjak tentunya membuat harga minyak kelapa sawit terkerek naik.

"Kenaikan permintaan ekspor datang dari India, selain itu harga CPO minggu ini juga dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak nabati lain," tutupnya.