Heboh Video Anji dan Hadi Pranoto, Mafindo Nilai Sesat: Membahayakan Publik
RIAU24.COM - Video Anji dan Hadi Pranoto menghebohkan jagat media sosial. Terlebih lagi vidoe itu dinilai gaduh karena adanya klaim seorang profesor menemukan obat penyembuh Covid-19. Video itu juga dinilai mengandung informasi sesat oleh Kemenkes dan IDI.
Dilansir dari Suara.com, Senin, 03 Agustus 2020, Sejak akhir Januari hingga awal Agustus 2020, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat 544 hoaks Covid-19.
"Infodemi berdampak buruk bagi masyarakat, mengganggu upaya penanganan pandemi. Butuh keseriusan bersama untuk menangkalnya," ujar Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, Senin, 3 Agustus 2020.
Berbagai hoaks dan teori konspirasi, menurut Septiaji, sangat merugikan banyak pihak. Seperti teori konspirasi rumah sakit dan dokter meng-'Covid-19'-kan pasien sebagai lahan bisnis. Alhasil, terjadi beberapa insiden penarikan jenazah paksa, hingga intimidasi tenaga medis di beberapa daerah.
"Bahkan hingga teori konspirasi terkait agama. Seperti bahwa Covid-19 adalah sebuah cara untuk menghancurkan umat agama tertentu dengan membuat umatnya tidak kembali ke sekolah dan mendapatkan pendidikan agama," lanjutnya.
Isu hoaks dan teori konspirasi di seputar vaksin juga dinilai berpotensi membuat masyarakat menolak program vaksinasi jika nanti vaksin sudah tersedia. Dikhawatirkan hoaks juga berperan menurunkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.