Minta Selidiki Hadi Pranoto, IDI: Bukan Tidak Mungkin Kebohongan Publik yang Dilakukan
RIAU24.COM - Diduga karena melakukan kebohongan publik, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Adib Khumaidi meminta polisi menyelidiki Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan obat Covid-19.
Untuk diketahui, di dalam video yang diunggah di kanal Youtube Anji, Hadi disebut bergelar Profesor dan ahli mikrobiologi. Pada video itu, Hadi mengklaim menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan pasien dalam waktu dua sampai tiga hari.
"Ini tentu harus ditelusuri oleh aparat, bukan tidak mungkin kebohongan publik yang dilakukan," ujarnya dilansir dari Tempo.co, Senin, 3 Agustus 2020.
Dia menyebutkan, IDI sudah mencoba menelusuri latar belakang Hadi. Dia mengatakan Hadi bukanlah anggota IDI. Kelompok ahli mikrobiologi, kata dia, juga tak mengenal sosok Hadi.
Adib juga meragukan gelar profesor yang disandang oleh Hadi Pranoto. "Sampai saat ini kami telusuri datanya belum kami dapatkan. Mungkin bisa dibantu aparat untuk menelusuri siapa dia ini," ujarnya lagi.
Selain latar belakang pribadinya, Adib menilai klaim Hadi telah menemukan obat Covid-19 juga memunculkan tanda tanya besar. Dia mempertanyakan institusi yang menjadi tempat penelitian obat itu.
Dia juga ragu bahwa obat tersebut sudah melewati uji klinis. "Kalau dia melakukan penjelasan ke publik dan tidak bisa membuktikan secara ilmiah, ini tentu berpotensi kebohogan publik," tutur Adib.
Adib pun meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait obat Covid-19. Dia mengatakan masyarakat harus pandai menyaring informasi yang disampaikan oleh siapapun.
"Kalau tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, masalahnya bukan lagi dia (Hadi) bukan berasal dari komunitas dokter, tapi ini soal keamanan pasien," tandasnya.