India Makin Kelabakan, 12 Dokter Meninggal Akibat Corona Dalam Dua Minggu Terakhir
RIAU24.COM - India makin kelimpungan menghadapi ganasnya penyebaran virus corona. Masalah makin bertambah besar mana kala para tenaga medis yang menjadi garda terdepan merawat para korban virus asal China tersebut juga bertumbangan.
Dalam dua minggu terakhir ini saja, sebanyak 12 dokter di India meninggal setelah terinfeksi virus corona. Dokter-dokter itu berasal dari Institut Ilmu Kedokteran Medis India (AIIMS) yang dikelola pemerintah federal di Patna.
Asosiasi Medis India (IMA) melaporkan, usia rata-rata dokter yang gugur itu adalah sekitar 65 tahun. Peristiwa ini membuat IMA berduka sekaligus kesal karena pemerintah masih memberdayakan dokter yang sudah berusia 65 tahun. Padahal, sebelumnya mereka telah mendesak agar pemerintah membebastugaskan dokter usia lanjut dari gugus depan penanganan Covid-19.
Sekretaris IMA, Dr. Sunil Kumar, menyatakan kekecewaannya karena permohonan mereka itu tidak digubris oleh pemerintah. Ditambah dengan fasilitas kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan pemerintah bagi tenaga medis juga kerap tidak memadai dan di bawah standar. “Kami meminta berkali-kali kepada pemerintah negara bagian, tapi tidak pernah didengar," kata Kumar, dikutip RMOL dari Gulfnews, Minggu (2/8).
Wakil presiden IMA Dr Ajay Kumar menyalahkan pasokan peralatan APD dan sarung tangan PPE di bawah standar. Menurutnya, masalah itu turut jadi faktor meningkatnya kematian akibat Covid-19 di antara tenaga medis.
Permintaan komunitas medis akan 50 persen dari otal sekitar 1.000 tempat tidur di AIIMS-Patna juga tak dikabulkan pemerintah. Para dokter mengembangkan fasilitas perawatan Covid-19 secara mandiri di Patna, Ibu Kota Bihar, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.