Jadi Bulan Terburuk, Penderita Corona di Indonesia Bulan Juli Tembus Hampir 52 Ribu Kasus, Meninggal 2.255 Orang
RIAU24.COM - Bulan Juli 2020 menjadi bulan yang mengerikan dalam hal penambahan jumlah positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Bagaimana tidak, selama Juli 2020 jumlah warga negara Indonesia yang terpapar virus asal China itu tembus 51.991 kasus.
Penambahan jumlah kasus per hari sepanjang Juli lalu rata-rata berada di angka lebih dari 1.000 kasus. Bahkan peningkatan pernah mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli lalu, yakni dengan 2.657 kasus.
Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari kasus Covid-19 pada Juni yakni 29.912 kasus. Penambahan ini juga meningkat jauh ketimbang Mei yakni 16.355 kasus dengan rata-rata penambahan masih di kisaran 400 hingga 700 kasus per hari.
Jika dihitung secara kumulatif, kasus Covid-19 hingga 31 Juli lalu mencapai 108.376. Jumlah ini meningkat pesat sejak dua kasus awal Covid-19 ditemukan awal Maret lalu di Indonesia.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN) pada April lalu telah memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai lebih dari 106 ribu kasus pada akhir Juli. Ada delapan provinsi yang menjadi prioritas penanganan covid-19 yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 sepanjang Juli juga meningkat. Tercatat penambahan angka kematian mencapai 2.255 orang. Jumlah ini meningkat ketimbang Juni yakni 1.263 orang dan Mei 821 orang.
Penambahan angka kematian rata-rata 60-80 orang per hari. Namun jumlahnya pernah mencapai 127 orang pada 19 Juli lalu. Hingga 31 Juli lalu, jumlah kumulatif kematian akibat Covid-19 telah mencapai 5.131 orang.
Meski demikian, jumlah orang sembuh juga meningkat sepanjang Juli yakni 41.101 orang. Jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat ketimbang angka kesembuhan Juni yakni 17.498 orang.
Angka kesembuhan tertinggi terjadi pada 28 Juli lalu yang tembus 2.366 orang. Hingga 31 Juli 2020, jumlah kumulatif kesembuhan mencapai 64.292 orang.
Dilihat dari sebarannya, Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif tertinggi. Hingga akhir Juli, kasusnya mencapai 22.089 kasus. Sementara Jakarta berada di posisi kedua dengan 21.399 kasus. Jatim juga menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi yakni 1.698 orang. Sedangkan Jakarta 831 orang.***