Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Naik Hanya Mitos Belaka, ini Penjelasan
RIAU24.COM - Sama seperti hari raya Idul Fitri, momen Idul Adha ada banyak makanan yang tersedia dari bahan daging, salah satunya adalah daging kambing. Di Indonesia sendiri, kambing merupakan salah satu jenis daging yang cukup banyak diminati orang.
Dilansir dari Viva.co.id, Jumat, 31 Juli 2020, berbicara daging kambing bagi sebagian orang cukup berhati-hati saat mengonsumsinya. Salah satu alasannya adalah daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Hal tersebut ditandai dengan kepala yang menjadi pusing usai menyantab daging kambing. Benarkah?
Spesialis Gizi Klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, menjelaskan asumsi itu adalah salah. Mengonsumsi daging kambing tidak dapat menyebabkan tekanan darah naik.
"Habis makan daging kambing suka pusing identiknya dengan tekanan darah naik. Jadi orang takut makan daging kambing. Jadi sebenarnya itu mitos. Mengonsumsi daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah naik," ujarnya.
Dijelaskan dr Feni, hal tersebut didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 lalu di Jepang. Di mana hasil dari penelitian itu menyebut responden yang mengonsumsi daging kambing dengan mengonsumsi daging ayam menunjukkan tidak ada peningkatan tekanan darah.
"Hasilnya, daging kambing tidak meningkatkan tekanan darah, yang hasilnya sama dengan konsumsi daging ayam," kata Feni.
Lebih lanjut Feni menjelaskan, penelitian lanjutan itu menyebut bahwa yang membuat peningkatan tekanan darah seusai mengonsumsi daging kambing adalah proses pengolahannya.
"Yang buat peningkatan tekanan darah bukan daging kambing, tapi penyebabnya karena proses pengolahan karena penggunaan garam yang berlebihan," jelas Feni.