Saingan Anak dan Menantunya di Pilkada Ditawari Posisi, Pakar Sebut Jokowi Sedang Mempermainkan Jabatan Presiden
RIAU24.COM - Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, menilai, ada kesan Presiden Joko Widodo sedang membentuk kerajaan politik baru atau politik dinasti pada periode kedua pemerintahannya saat ini. Cara yang digunakan, adalah dengan memberikan iming-iming berupa posisi, kepada calon yang dinilai bakal menjadi penghadang kuat bagi anak dan menantunya, yang turun dalam ajang Pilkada serentak tahun 2020 ini.
Hal itu dilontarkannya menanggapi pengakuan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution. Ia mengaku diiming-imingi jabatan dari istana, jika mengurungkan niat maju di Pilkada Kota Medan 2020. Untuk diketahui, menantu Jokowi yakni Bobby Afif Nasution juga telah menyatakan bakal maju dalam agenda politik lima tahunan tersebut.
"Rayuan Istana kepada Akhyar Nasution agar tidak maju seakan menunjukkan Jokowi sedang ingin membentuk the new political dynasty order atau tata dinasti politik baru yang berasal dari keluarganya," lontar Saiful Anam, Kamis 30 Juli 2020, dilansir rmol.
Untuk diketahui, Akhyar Nasution mundur dari PDIP karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sepertinya akan mengusung menantu Presiden Jokowi, M. Bobby Afif Nasution di Pilkada Medan.
Seperti diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini sudah resmi diusung PDIP dan banyak partai lainnya. Padahal sebelum nama Gibran mencuat, Achmad Purnomo adalah calon kuat yang diusung DPC PDIP Solo untuk maju dalam ajang Pilkada Kota Solo tahun ini.