Menu

Pengamat Anggap Intervensi Jokowi Dinilai Berbahaya Karena Restui Anak dan Menantunya Melenggang ke Pilkada

Muhammad Iqbal 30 Jul 2020, 00:40
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul berpendapat jika Presiden Joko Widodo dinilai telah melemahkan demokrasi dengan memberi restu anaknya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution untuk maju dalam pemilihan kepala daerah.

"Dengan begini, demokrasi sudah tidak berjalan dengan fair. Padahal Jokowi selalu mengagungkan politik gagasan," ujar Adib dilansir dari Rmol.id, Rabu, 29 Juli 2020.

Dikatakan dia, sikap Jokowi yang justru memberikan "intervensi" terhadap pencalonan anak dan mantunya juga dianggap berbahaya.

Dengan begitu, lanjutya, Jokowi tengah melanggengkan dinasti politik dan memperkuat oligarki politik.

Sikap politik itu tentu berdampak kurang baik bagi sistem demokrasi yang sudah terbangun baik di Indonesia.

"Dan bisa dibilang inilah nepotisme politik, karena demokrasi itu adalah politik gagasan, untuk mereka kader-kader terbaik yang bisa bertarung dengan fair inilah yang harus diusung, ini penting untuk dimaknai karena politik itu ujungnya kesejahteraan rakyat," jelasnya.