Meski Disiram Bensin dan Dibakar, Api tak Sanggup Jamah Poster Habib Rizieq Syihab, FPI: Itu Massa Neo-PKI
RIAU24.COM - Organisasi Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan PA 212 mengecam keras aksi massa massa yang berunjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Senin (27/7/2020) kemarin. Hal itu setelah mereka merusak, bahkan mencoba membakar poster Imam Besar DPI Habib Rizieq Syihab.
Saat ini, rekaman video yang menggambarkan aksi massa yang hendak membakar spanduk bergambar Habib Rizieq itu, sudah beredar luas di media sosial. Sejumlah orang tampak memegang spanduk tersebut dan seorang di antaranya menumpahkan bensin. Api kemudian muncul tapi tak membakar seluruh bagian spanduk tersebut.
Akhirnya massa merusak dan merobek spanduk tersebut. Ada juga yang tampak berusaha kembali membakar poster itu. Namun upaya itu tetap tak membuahkan hasil. Dalam rekaman itu juga terdengar teriakan-teriakan massa yang kontra terhadap Habib Rizieq.
Menyikapi aksi itu, FPI dkk menyebut aksi tersebut sebagai tindakan tak bermoral. Mereka menyebut kelompok massa itu sebagai 'neo-PKI'.
"Bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan alhamdulillah atas tidak terbakarnya poster dengan foto IB HRS saat berupaya dibakar oleh gerombolan Neo PKI pada saat Aksi, ini menunjukkan kebesaran Allah SWT dan Karomah IB HRS," demikian pernyataan tertulis bersama dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212, yang dilansir detik, Selasa 28 Juli 2020. Pernyataan tertulis itu didapat dari Ketum PA 212 Slamet Maarif.
Lebih lanjut, dalam pernyataan bersama tiga ormas tersebut, mereka mengecam keras aksi itu karena dinilai sangat tidak bermoral. Karena itu, ketiga ormas itu akan menempuh jalur Hukum dengan melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepolisian dan meminta supaya pelaku penghinaan dan pelecahan terhadap IB HRS segera diproses dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Ketiga ormas itu juga mengintruksikan kepada laskar FPI dan Mujahid 212 untuk bersiap siaga dalam menghadapi tantangan mereka Komunis penghianat bangsa serta menjaga para Ulama dan Tokoh masyarakat dari ancaman gerombolan Neo PKI.
Untuk diketahui, massa yang menggelar aksi pada 27 Juli di depan gedung DPR ini disebut berasal dari berbagai elemen. Mereka menamai aksi tersebut Konvoi Tuprok DPR RI dengan tajuk aksi '27 Juli 1996 tonggak perlawanan pada rezim otoriterian ORBA, 27 Juli 2020 tonggak perlawanan khilafah'.
Sejauh ini, belum ada respon dari kelompok massa tersebut., meski detik sudah berupaya menghubungi. ***