Hardianto: Ada Oknum Yang Berambisi Menganti Edy Tanjung Jadi Ketua Gerindra Riau
RIAU24.COM - Sekretaris Gerindra Riau Hardianto buka suara perihal isu beredar pergantian Nurzahedi Tanjung atau Edy Tanjung jadi ketua Gerindra Riau. Menurutnya isu tersebut tidak benar sebab sampai saat ini SK yang sah untuk ketua Gerindra Riau masih Edy Tanjung.
"Balum ada perubahan, sampai saat ini SK yang sah kita punya masih pak Edy Tanjung sebagai ketua, "kata Hardianto mengutip di podcast Riau24chanel yang berjudul jangan hancurkan Gerindra dari dalam. Senin 27 Juli 2020.
Hardianto mengaku dalam dialog tersebut ada oknum-oknum yang sengaja menghembuskan isu tersebut yang tujuanya berambisi menganti Edy Tanjung menjadi ketua Gerindra.
"Saya tahu oknum-oknum tersebut, tapi bagi saya, saya dibebankan tanggung jawab untuk membesarkan Gerindra apalagi sebagai wakil ketua DPRD Riau saya on the track atau jalan lurus melaksanakan tanggungjawab ini, "beber Hardianto.
Ditanya tidak apakah tidak ada upaya komunikasi antara oknum-oknum ini, Hardianto mengatakan bahwa hal itu sulit karna bicara masalah kepentingan dan kebiasaan. Apalagi kepentingannya menukar pengurus yang sekarang.
"Bagi saya, siapa saja kader Gerindra berhak untuk dipilih dan memilih dan mendapatkan amanah dan pertanyaannya amanah ini kepada siapa yang diserahkan itu hak pak Prabowo,"
"Namun saya hanya menghimbau yang namanya ambisi wajar sebagai manusiawi tapi jangan pernah korban nama besar partai gara-gara persoalan ambisi personal, "
"Dan yang saat ini dihembuskan merupakan cerminan ambisi personal yang dieksplor kemana-mana,"terangnya.
Hardianto juga menyebutkan adanya isu Edy Tanjung diganti telah membuat situasi tidak kondusif di Gerindra Riau. Dia meminta kepada oknum-oknum itu agar sadar dan kembali berfikir untuk kecintaan dan kepentingan Gerindra lebih besar ketimbang pribadi masing-masing dalam kontek kader Gerindra.
"Tapi kalau toh itu ada ketidaksenangan dan kekecewaan ya dikomunikasikan, saya sendiri sebagai sekretaris Gerindra Riau tidak ada menutup komunikasi dengan siapapun bahkan ditingkat ranting saya layani. Jadi saya hanya berharap jangan menyebarkan isu yang tidak-tidak sehingga tidak kondusif situasi internal bahkan sebab ini persepsi publik apalagi dekat pilkada,"terangnya.
Ditambah Hardianto masalah pergantian ini memenang murni persoalan internal dinamika Gerindra.