Menu

Said Didu Beberkan Lima Penyebab PLN di Jurang Kebangkrutan, Salah Satunya ada Tekanan Para Tokoh

Muhammad Iqbal 27 Jul 2020, 16:10
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu membeberkan lima penyebab PLN yang saat ini sedang di ujung tanduk.

Dilihat di akun Twitternya, Said Didu mengatakan, penyebab yang dimaksud antara lain, pertama penugasan pemerintah yang tidak layak. Kedua, pemaksaan memiliki saham PLN ke pembangkit swasta.

Kemudian ke tiga, pelemahan nilai tukar rupiah. Ke empat "tekanan" para tokoh yang jadi pemilik pembangkit ke PLN dan terakhir utang pemerintah ke PLN.

"Penyebab PLN berada di jurang kebangkrutan krn utang al :

1. Penugasan pemerintah yg tdk layak
2. Pemaksaan memiliki saham PLN ke pembangkit swasta
3. Pelemahan nilai tukar rupiah
4. "Tekanan" para tokoh yg jadi pemilik pembangkit ke PLN.
5. Utang pemerintah ke PLN," kicaunya, Senin, 27 Juli 2020.

Untuk diketahui, seperti dikutip dari Kumparan.com, PT PLN (Persero) saat ini tengah menghadapi kinerja keuangan yang berat. Hal itu dikarenakan adanya utang pemerintah senilai Rp 45,42 triliun ke perusahaan yang belum dibayarkan. Utang itu berasal dari kompensasi tarif selama 2 tahun karena kebijakan Presiden Jokowi tidak menaikkan tarif listrik

Selain itu, PLN juga terancam kolaps karena terlilit utang hingga Rp 500 triliun, akibat kebiasaan perusahaan mencari pinjaman Rp 100 triliun setiap tahun selama lima tahun terakhir. Utang tersebut untuk membiayai proyek kelistrikan 35.000 MW yang merupakan penugasan pemerintah sejak 2015.

Netizen pun turut mengomentari kicauan Said Didu tersebut. Begini komentar para netizen.

"Kalau orang awam boleh duga, pasti yang paling nguras duit banget yaitu maksain PLN beli saham pembangkit listrik," komentar salah satu netizen.

"Ga habis pikir perusahaan BUMN sebesar PLN bisa Bangkrut. Kalau tidak di grogotin koruptor dan maling maling yang berada di PLN," tulis netizen lainnya