Sering Geledah Rumah Koruptor, Novel Baswedan: Saya Belum Pernah Lihat Keluarga Koruptor Bahagia
RIAU24.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, mengajak publik untuk berani memberantas korupsi. Ia mengingatkan tentang perjuangan tokoh nasional yang tetap hidup damai. Sedangkan koruptor justru hidupnya tak bahagia.
"Contohnya begini, saya itu 'kan sering geledah rumah koruptor, saya tahu kehidupan pribadi para koruptor, saya lihat semua. Saya belum pernah lihat koruptor yang keluarganya bahagia," kata Novel dalam Live Instagram 'Carut-marut Putusan Penyerang Novel Baswedan' bersama Indonesia Corruption Watch (ICW), Minggu (26/7) seperti dilansir Jitunews.
"Saya belum pernah lihat koruptor yang anaknya, cucu-cucunya, sukses, belum pernah. Tapi kalau kita lihat generasi pendiri bangsa, apakah kebanyakan susah? Justru kebanyakan sukses," lanjutnya.
Menurutnya, kehidupan koruptor selalu mengarah ke hal yang tidak baik. Sekali lagi, ia mengimbau siapa saja supaya tak takut melawan pelaku korupsi.
"Tidak sedikit juga mereka yang pakai narkoba, pejabat sekalipun. Kalau kita berjuang untuk orang banyak, itu kita dididik menjadi orang baik. Anak muda, pilihlah jalan itu. Masa, takut, sama penjahat? Mereka kuat karena dibesar-besarkan," tegasnya.
Novel Baswedan dianggap sebagai salah satu penyidik terbaik yang pernah dimiliki KPK. Lahir di Semarang pada 22 Juni 1977. Karir Novel Baswedan di KPK terbilang bersinar. Ia berhasil membawa pulang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari pelariannya di Kolombia. Cucu AR Baswedan ini juga mengungkap kasus wisma atlet yang turut menyeret anggota DPR Angelina Sondakh.