Demo Desak Netanyahu Mundur Meluas ke Yerusalem dan Tel Aviv
RIAU24.COM - Ribuan warga Israel melakukan aksi di sejumlah kota besar, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv. Mereka menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya. Ia diminta mundur karena dianggap tidak bisa menangani pandemi covid-19 dengan baik di Israel.
Mengutip CNNIndonesia mengutip AFP, sebelumnya massa sudah melakukan aksi demonstrasi di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu (25/7).
Massa beraksi sambil mengungkit dakwaan terhadap Netanyahu pada Januari lalu terkait penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus. Ia menyangkal semua tuduhan tersebut.
"Kami muak dengan koruptor," tulis beberapa poster yang dibawa massa.
"Di mana moral? Di mana nilainya," tulis poster lainnya.
Selain itu, massa aksi juga mengecam undang-undang yang memberikan pemerintah kekuatan khusus untuk memerangi penyebaran virus hingga akhir 2021. UU tersebut baru disahkan pekan ini.
Dampak ekonomi dari pandemi yang dirasakan Israel cukup signifikan. Salah satunya angka pengangguran yang melonjak dari 3,4 persen pada Februari menjadi 27 persen pada April, dan turun menjadi 23,5 persen pada Mei.
Kasus infeksi virus corona di Israel sendiri sudah mencapai 60.496 kasus, sekitar 455 kasus di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Pembatasan yang dilakukan untuk menekan kasus ini pun berpengaruh pada kegiatan masyarakat.