Mau Lakukan Taaruf, Perhatikan Dulu 9 Hal ini Supaya Tak Berakhir Gagal
RIAU24.COM - Belakangan ini, banyak artis yang melakukan proses taaruf dan sukses sampai ke jenjang pernikahan. Seperti, Oki Setiana Dewi dan suami, serta Fedi Nuril dan sang istri, Dinda Hauw dan Rey Mbayang serta Rizki D'Academy dan Nadya.
Dilansir dari Viva.co.id, Kamis, 23 Juli 2020, meski ada yang berhasil, banyak juga yang gagal menjalani proses mencari jodoh yang dianjurkan oleh agama Islam tersebut.
Bagi kamu yang ingin melakukan proses taaruf dengan calon pasanganmu, ada baiknya pastikan untuk tidak sampai melakukan kesalahan berikut ini yang dilansir dari Instagram @dakwahjomblo.
1. Tidak mendetailkan pertanyaan tentang temperamen
Hal ini akan membuat kita seakan-akan menerima saja apapun kondisinya. Padahal, sikap dan temperamen laki-laki adalah salah satu kunci meledak atau selesainya masalah keluarga.
2. Tidak mendetailkan pertanyaan tentang asal usul keluarga
Bagaimana nasab ayahnya? Bagaimana nasab ibunya? Memang, dalam teori keluarga manapun, nasab biasanya ada andil dalam menentukan perangai dan sifat.
3. Terburu-buru
Terburu-buru sehingga lupa memperjelas tiap bagian CV atau memaksa perantara, orangtua atau murobbi mempercepat proses. Hal ini dapat berbahaya. Proses yang dijaga temponya, akan membuat kita lebih bijak dalam memilih.
4. Terlalu lama
Berbulan-bulan, baik dari perantara atau dari sisi kita. Selain membuat kita akhirnya tidak yakin, juga akan melelahkan hati yang terlanjur cinta.
5. Gugup
Hal ini biasanya yang membuat calon pasangan jadi hilang. Biasa saja. Caranya, jangan jatuh cinta dan jangan membayangkan yang belum terjadi. Baca dengan baik biodata calon pasanganmu dan serahkan pada Allah SWT. Jangan menaruh harapan berlebihan, sehingga saat bertatap muka menjadi gugup. Sedapat mungkin, jangan lakukan proses tatap muka berkenalan di tempat umum yang terbuka.
6. Taaruf sebagai pelarian
Karena orang yang kamu cintai menikah atau kita tenggelam dalam kebiasaan buruk. Proses taaruf akan sangat berat dan menyakiti pasangan taarufmu apabila kita belum tuntas dengan diri sendiri. Hilangkan dulu penyakit hatinya, taaruflah dengan hati yang siap.
7. Ekspektasi berlebihan
Seolah-olah proses taaruf sudah pasti berhasil. Padahal, proses taaruf bertujuan untuk menciptakan pagar pengaman dari zina dan terbukanya aib dengan fitnah. Perkara apakah akan jadi atau tidak, itu urusan Allah SWT.
8. Ekspektasi berlebihan
Beberapa orang menganggap bahwa semua orang yang taaruf pasti orang yang baik yang dikirim Allah SWT dari surga, hafiz Quran, saleh dan sejenisnya.
9. Tidak mempersiapkan diri
Terutama bagi lelaki yang menganggap remeh, misalnya tidak menabung, olahraga, diet dan lain sebagainya. Sebelum dan sepanjang proses taaruf, berlatihlah tidak membeli barang selain yang kamu butuhkan. Belajarlah berhemat dan menabung serta perkirakan biaya pernikahan. Jangan kembalikan pada Allah SWT, sebelum kamu mengukur dan ikhtiar.