Anji Dinilai Remehkan COVID-19, IDI Angkat Suara
RIAU24.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menanggapi peryataan musisi Anji yang dinilai meremehkan virus Corona COVID-19. IDI mengatakan jika sudah banyak tenaga medis gugur saat menangani penyakit tersebut.
"Terakhir kami terima laporan 63 dokter, yang terlapor karena COVID," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng M Faqih dilansir dari Detik.com, Senin, 20 Juli 2020.
Dokter Daeng menegaskan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan bahaya dari COVID-19. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita yang tidak memiliki sumber yang jelas.
"Perlu upaya bersama untuk sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat tidak percaya kepada berita yang sumbernya tidak bisa dipercaya, hoax yang menyebabkan masyarakat enteng dan salah menyikapi pandemi COVID-19," terangnya
"Secara logika sederhana kalau COVID-19 ini tidak berbahaya, maka tidak akan menjadi pandemi yang menjalar ke seluruh dunia," kata dr Daeng lagi.
Diketahui, pernyataan Anji menuai kontroversi pasca mengomentari foto jenazah COVID-19 karya fotografer Joshua Irwandi untuk National Geographic. Dia dinilai meremehkan virus Corona, yang belakangan jumlah kasusnya terus melonjak.
"Saya percaya cvd (COVID-19) itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu," kata Anji dalam akun Instagramnya.