Polemik Soal Rekomendasi PKS dan Demokrat, Juanda: Ini Murni Persoalan “Like and Dislike” Bukan Administrasi
Karena, lanjut Juanda, pada tanggal 9 juli DPP Demokrat sudah mengeluarkan Rekomendasi melalui ketua Bapilu pusat bapak Andi Arif.
"Walaupun DPP PKS menganggap surat itu belum kuat selanjutnya, kita buktikan komitment kita dengan terbitnya surat rekomendasi dari Ketua Umum Demokrat AHY ditanggal 10 juli. Perlu diingat bahwa ketika rekomendasi itu sampai ke DPP PKS belum ada satupun pasangan yang mendaftar kesana, dan tiba-tiba muncul Rekomendasi PPP di tanggal 9 juli,"kesalnya lagi.
"Wajar saja kalau kita Demokrat merasa dipermainkan, kalaulah rekomendasi PPP memang sejak awal sudah dikeluarkan tak mungkin, kami masih mau membangun komunikasi ke DPP Demokrat untuk tetap mengeluarkan rekomendasi pasangan Khairul Umam- Nur Azmi Hasyim,"ungkapnya.
"Kita (Demokrat red,) masih yakin PKS melalui kadernya Khairul Umam komit dan masih menjalankan politik dengan cara yang halal bukan politik yang menghalalkan segala cara. Jangan buat alasan yang bisa menimbulkan polemik, tinggal bilang bahwa Abi Bahrum lebih disukai oleh DPP PKS jadi murni ini hanya persoalan 'Like and dislike'," pungkas Juanda seraya mengatakan, inshaAllah bila prosesnya lurus akan baik hasilnya dan bila prosesnya zholim maka jahil padahnya.