Hadiri Penanaman Perdana Peremajaan Sawit, Bupati Batanghari Dukung Pendirian BUMP agar Petani Lebih Sejahtera
RIAU24.COM - Batanghari - Penanaman perdana Replanting (peremajaan sawit) tahap I KUD Barokah, di Desa Karya Mukti Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi seluas 212 hektare dimulai Senin (20/7/2020). Penanaman perdana secara resmi dilakukan oleh Gubernur Jambi H Fachrori Umar didampingi Bupati Batanghari, Jambi, Ir H Syahirsah SY.
Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Bupati Batanghari Jambi Ir H Syahirsah SY dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Barokah menyatakan sangat mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Gubernur Jambi H Fachrori Umar mengatakan KUD Barokah adalah koperasi terbaik dalam mengelola kelompok taninya. Diharapkan, setelah adanya program replanting koperasi ini semakin berkembang dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Sementara Bupati Batanghari Ir H Syahirsah SY juga mendukung program peremajaan sawit. Dia juga berharap petani sawit di daerah ini dapat meningkatkan kemandiriannya dan tidak lagi terlalu bergantung kepada perusahaan.
Bupati dalam kesempatan itu, menyampaikan ke Gubernur Jambi rasa kecewanya kepada PT Indosawit. Bupati mengaku tak pernah mendapat laporan program Community Social Responsibility (CSR) dari PT Indosawit kepada masyarakat. Jalan rusak di lingkungan kebun juga tak diperbaiki oleh PT Indosawit padahal di lingkungan kebunnya. Justru kontraktor lain yang masukkan alat berat perbaiki jalan rusak.
"Jangan hanya bantuan sunatan massal saja, tapi yang diharapkan adalah bantuan agar petani bisa mandiri perekonomiannya," kesal Bupati.
Sebelumnya dalam bincang-bincang-bincang di lokasi replanting sawit Bupati Batanghari ini memberi dukungan penuh kepada Pengurus KUD Barokah dan kontraktor replanting PT BOS. "Apapun program untuk kesejahteraan petani/rakyat, saya dukung, agar petani menjadi petani mandiri," kata Bupati didampingi Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Batanghari Jambi Irwan SP, dan Ketua KUD Barokah Raffles di lokasi replanting sawit tersebut, Senin (20/7/2020).
Kepada bupati, pimpinan PT BOS Alexander Pranoto menyampaikan, kemandirian petani akan lebih mudah dicapai jika para petani bersatu dan mendirikan sebuah kelembagaan petani, yakni Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Dengan adanya kelembagaan ini, petani dapat mendirikan berbagai usaha, termasuk mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS) dan membuka penangkaran bibit sawit unggul di Desa Karya Mukti ini.
Menanggapi hal ini Bupati Batanghari Ir H Syahirsah SY mendukung dan menegaskan akan memberikan kemudahan perizinan.
"Dirikanlah pabrik kelapa sawit (PKS) milik petani, kita upayakan kesediaan lahan peremajaan sawit seluas 6.000 hektare untuk kapasitas olah CPO 30 ton perjam. Kalau lahan masih kurang masih bisa kami cari lahan pengembangan atau tambahan perluasan," kata Bupati.
Sementara ditambahkan Alexander Pranoto soal rencana pembiayaan pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik kelembagaan (BUMP) petani ini, dananya bisa dari perbankan dengan penjaminnya (avalis) bisa dari perusahaan PT BOS.
Untuk diketahui, total potensi kebun sawit petani yang akan diremajakan dari beberapa KUD dan kelompok tani di sini di luar kebun inti PT Indosawit, ada sekitar 10.000 hektare. Ini merupakan kebun plasma transmigrasi umum dari Pulau Jawa dan lain-lain. ****