RIAU24.COM - China menggelar tes massal di Xinjiang usai ditemukan khusus baru infeksi virus corona pada Sabtu 18 Juli 2020 lalu. Kasus baru tersebut memunculkan kekhawatiran masyarakat di provinsi paling barat tersebut, dilansir dari CNNIndonesia mengutip dari dari AFP, Senin 20 Juli 2020.

Memunculkan kasus-kasus baru itu mengambarkan kesulitan yang dihadapi pemerintah China dalam pemberani penularan corona yang mulai muncul di pusat kota Wuhan akhir tahun lalu sebelum menyebar ke seluruh dunia. 

Tes massal ini dilakukan setelah pihak berwenang membatasi sebagian besar penerbangan ke ibu kota Xinjiang, Urumqi serta menutup layanan kereta bawah tanah lokal dan angkutan umum.

Umruqi telah mencatat 17 infeksi corona baru pada hari Sabtu, kata pihak berwenang dalam rapat.

"Seluruh kota telah memasuki 'masa perang', dan akan menangguhkan semua jenis kegiatan kelompok," kata seorang pejabat pada pertemuan itu, menurut laporan media pemerintah.

Etnis Uighur dan Muslim Turki lainnya merupakan setengah dari populasi wilayah terpencil dan terkurung daratan tersebut.